Senin, 17 Maret 2014

ISTILAH PENYERANGAN PADA DUNIA HACKING



Tindakan penyerangan terhadap jaringan komputer dapat dilakukan dengan berbagai cara atau teknik. Teknik penyerangan yang dipakai di antaranya : • Wiretrapping : melakukan interupsi komunikasi antara dua host secara fisik. • Pemalsuan authentication milik orang lain dengan cara mencoba-coba password (brute force attack) • Flooding : mengirimkan pesan-pesan dalam jumlah yang sangat besar ke host tertentu. • Trojan Horse : menggunakan aplikasi palsu yang seolah-olah terlihat seperti aplikasi yang asli tetapi sebenarnya aplikasi tersebut membuat suatu serangan.
Beberapa istilah yang dikenal dalam penyerangan antara lain adalah :
Scanning Adalah pengujian (probe) atas suatu host dengan memakai tools secara otomatis dengan tujuan tertentu. Misal dipakai untuk mendeteksi kelemahan pada komputer sasaran. Pengujian biasanya dilakukan dengan men-scan port TCP /IP dan servis-servisnya serta mencatat respon komputer sasaran. Hasilnya berupa data port-port yang terbuka, yang kemudian dapat diikuti dengan mencari tahu kelemahan-kelemahan yang mungkin bisa dimanfaatkan berdasar port yang terbuka tersebut beserta aplikasi yang dapat digunakan.

Sniffing Adalah menyadap informasi yang melewati suatu jaringan. Host dengan mode promiscuous mampu mendengar semua trafik di dalam jaringan. Sniffer atau orang yang melakukan sniffing, dapat menyadap password maupun informasi rahasia. Keberadaan sinffer biasanya sulit dideteksi karena bersifat pasif. Sniffer ‘menyadap” aliran data pada port Ethernet, utamanya yang terkait dengan string "Password","Login" dan "su", kemudian mencatat data setelahnya. Dengan cara ini, sniffer memperoleh password untuk sistem. Password teks sangat rentan terhadap sniffing. Untuk mengatasinya, dipakai enkripsi , merancang arsitektur jaringan yang lebih aman dan menggunakan One Time Password (OTP).

Exploit Eksploit adalah memanfaatkan kelemahan (vulnerability) sistem untuk aktifitas-aktifitas di luar penggunaan yang wajar. Melakukan exploit terhadap system berarti menyalahgunakan fungsi asli dengan beberapa modifikasi atau lubang keamanan untuk fungsi lain yang sifatnya negative.
Spoofing Spoofing adalah penyamaran identitas. Biasanya spoofing terkait dengan IP atau Mac address. IP spoofing dilakukan dengan menyamarkan identitas alamat IP menjadi IP yang terpercaya (misal dengan script tertentu) dan kemudian melakukan koneksi ke dalam jaringan. Bila berhasil akan dilanjutkan dengan fase serangan berikutnya.
Denial of Service (DoS) Upaya melumpuhkan layanan yang ada pada suatu sistem. Akibatnya sistem tidak dapat memberikan layanan seperti yangdiharapkan, bahkan bisa down. DoS yang dilakukan dari banyak komputer sumber yang tersebar disebut sebagai Ddos (Distributed denial of service). Beberapa penyebab layanan menjadi lumpuh antara lain : . Jaringan kebanjiran trafik data (misal dengan serangan syn flooding, ping flooding, smurfing). . Jaringan terpisah karena ada penghubung (router/gateway) yang tidak berfungsi. . Serangan worm/virus yang menyebabkan trafik jaringan menjadi tinggi dan akhirnya tidak berfungsi

Buffer Overflow Adalah kondisi buffer (variabel yang dipakai aplikasi untuk menyimpan data di memori) terisi dengan data yang ukurannya melebihi kapasitasnya sehingga mengakibatkan terjadinya pengisian (overwrite) alamat memori lain yang bukan milik variabel tersebut. Aplikasi yang memiliki akses terhadap sistem dan dapat di-bufferoverflow-kan sangat rentan terhadap pengambilalihan hak akses level sistem atau administrator.


Malicious Code Malicious code adalah program yang dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan atau kerusakan terhadap sistem jika dieksekusi. Jenisnya antara lain : trojan horse, virus, dan worm.

0 komentar:

Posting Komentar